Ada Sesal Dari Hasil Imbang Bali United Kontra PSM Makassar

By ommed


nusakini.com - Bali United harus rela melepas tiga poin yang sudah di depan mata, ketika menghadapi PSM Makassar, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Senin (7/2) malam WIB. Sudah unggul 2-1 sampai ujung laga, Bali United malah kebobolan pada menit-menit akhir.

Dua gol Bali United dicetak oleh Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic, dengan PSM kemudian membalas melalui Delfin Rumbino dan Yakob Sayuri. Sepanjang pertandingan Bali United lebih dominan, dan PSM yang tak didampingi pelatih kepala mereka, kerap ditekan.

Hasil imbang ini membuat rekor kemenangan beruntun Bali United terhenti. Sebelumnya, Serdadu Tridatu melewati lima pertandingan dengan hasil akhir menang. Ada sesal dari pelatih Bali United, Stefano Cugurra, karena memilih bertahan ketika sudah unggul.

“Hasil yang kurang bagus untuk kami. Pasti buat kami hasil yang kurang bagus,” kata dia. Ia pun mengganti Sidik Saimima pada menit ke-60, dan memainkan Hariono yang punya karakter bertahan. “Soal Saimima, dia pemain yang bagus. Biasa kami melakukan pergantian di sepakbola. Kami lebih fokus bertahan karena di menit-menit akhir PSM Makassar lebih menyerang. Seharusnya kami bertahan, dan tidak kebobolan,” imbuhnya.

Pelatih yang akrab disapa Teco itu juga menyesali keputusan wasit yang tidak memberikan keuntungan untuk Bali United. Karena ada momen di mana Privat Mbarga dilanggar oleh pemain lawan, namun sang pengadil hanya bergeming.

"Harusnya kami unggul dua kosong, karena privat dilanggar di kotak penalti tapi wasit tidak menberikan penalti.. PSM tim bagus dan punya fighting spirit, banyak pemain bagus, dan kami respek," ucap Teco.

Dari sisi PSM, Syamsuddin Batola yang bertindak sebagai pelatih karena Joop Gall sedang karantina, mengatakan bahwa Bali United sempat membuat timnya sulit untuk berkembang. Satu poin bukan hasil maksimal, tapi dirasa cukup bagus.


"Kami bersyukur bisa meraih satu poin. Semoga pada laga selanjutnya PSM bisa mendapatkan hasil maksimal," kata Batola.

"Mereka juga melakukan high pressing yang baik sehingga kami kesulitan mengembangkan permainan. Beruntung, PSM bisa memanfaatkan peluang yang tak banyak untuk mencetak gol," tutupnya. (gi/om)